Home » , » Pertuturan

Pertuturan

Di dalam percakapan, sering apa yang kita ujarkan dapat “menguatkan” kenyataan yang menjadi konsekuensi apa yang kita ujarkan, misalnya berikut ini.

Saya adalah temanmu.
Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu.
Mulai hari ini kamu adalah bagian keluarga kami.
Saya peringatkan sekali lagi, jangan coba-coba menyontek.
Awas kalau kamu berani kemari lagi!


Mengucapkan janji, menyatakan sesuatu, memperingatkan orang lain, atau mengncam merupakan bagian dari tindak tutur atau pertuturan (speech act). Seperti diungkapkan Rustono (1999:33) Tindak tutur atau tindak ujar adalah aktifitas menuturkan atau mengujarkan tuturan dengan maksud tertentu.


Kushartanti (2007:109) menyatakan juga Pertuturan (tidak tutur) adalah seluruh komponen bahasa dan nonbahasa yang meliputi perbuatan bahasa yang utuh, yang menyangkut peserta di dalam percakapan, bentuk penyampaian amanat, topik, dan konteks amanat itu.


Di dalam pertuturan (tindak tutur) ada pertuturan lokusi, pertuturan ilokusi, dan pertuturan perlokusi. Pertuturan lokusi (lokusioner) adalah dasar tindakan dalam suatu ujaran, atau pengungkapan bahasa. Di dalam pengungkapan itu ada tindakan atau maksud yang menyertai ujaran tersebut, yang disebut pertuturan ilokusi (ilokusioner). Pengungkapan bahasa tentunya mempunyai maksud, dan maksud pengungkapan itu diharapkan mempunyai pengaruh. Pengaruh dari penuturan ilokusi dan pertuturan lokusi itulah yang disebut pertuturan perlokusi (perlokusioner).


Misalnya, kalimat
Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu.
Dapat dilihat berdasarkan ketiga dimensi tersebut. Kalimat itu merupakan pertuturan lokusi (lokusioner), sedangkan tujuan dari kalimat tersebut adalah mengungkapkan janji seseorang yang menyebut dirinya saya untuk tidak melakukan perbuatan tertentu merupakan pertuturan ilokusi (ilokusioner). Adapun pengaruh dari kalimat tersebut berupa perubahan yang dijanjikan oleh orang itu merupakan pertuturan perlokusinya (perlokusioner). 


Kushartanti (2007:110) menyatakan bahwa tindak tutur (pertuturan) ilokusi bertujuan menghasilkan ujaran yang dikenal dengan daya ilokusi ujaran. Dengan daya ilokusi, seorang penutur menyampaikan amanatnya di dalam percakapan, kemudian amanat itu dipahami atau ditanggapi oleh pendengar. Daya ilokusi ini biasanya diungkapkan dengan sejumlah verba yang disebut verba performatif. 


Berdasarkan tujuannya, Searle (dalam Rustono 1999:39-43) mengklasifikasi tuturan ilokusi ke dalam lima jenis tindak tutur. Kelima jenis tindak tutur (pertuturan) itu dapat diakronimkan menjadi ADEKI, yaitu:
1. Asertif, yang melibatkan penutur kepada kebenaran atau kecocokan proposisi, misalnya menyatakan, menyarankan, dan melaporkan.
2. Direktif, yang tujuannya adalah tanggapan berupa tindakan dari mitra tutur, misalnya menyuruh, memerintahkan, meminta, memohon, dan mengingatkan.
3. Komisif, yang melibatkan penutur dengan tindakan atau akibat selanjutnya misalnya berjanji, bersumpah, dan mengncam.
4. Ekspresif, yang memperlihatkan sikap penutur pada keadaan tertentu, misalnya berterima kasih, mengungkapkan selamat, memuji, menyalahkan, memaafkan, dan meminta maaf.
5. Deklaratif, yang menunjukkan perubahan setelah diujarkan, misalnya membaptiskan, menceraikan (secara islam), menikahkan, dan menyatakan.

Daftar Pustaka
Kushartanti. 2007. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
Rustono. 1999. Pokok- Pokok Pragmatik. Semarang: CV IKIP Semarang Press
Wijana, Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi

Share this article :

1 komentar:

  1. SAYA MAS ANTO DARI JAWAH TENGAH.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI BODAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI BODAS DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI BODAS…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI BODAS<=…
    >>>085-320-279-333<<<






    SAYA MAS ANTO DARI JAWAH TENGAH.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI BODAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI BODAS DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI BODAS…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI BODAS<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    ReplyDelete

 
Support : Femin Collection | Habitat Design | Kreatifa Media
Copyright © 2013. Belajar Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Habitat Design Published by Kreatifa Media
Proudly powered by Blogger